Minggu, 29 Oktober 2017

Koi to Uso Review



Halo, semua! Admin He-he kembali lagi, nih! Maafkan admin yang menghilang selama beberapa bulan ini karena disibukkan dengan magang dan membuat laporan. Tapi, mau gimana lagi. Demi meraih gelar D3 yang tinggal setahun ini admin akan berusaha. Mohon doanya juga ya buat para pembaca! ^_^

Dan mulai sekarang admin lebih sering posting tentang review di blog ini. Admin nggak enak kalo blog-nya Termakan Cinta dikuasai admin He-He aja (admin Jo-Jo sibuk terus sih jadi nggak bisa nulis cerpen baru lagi T_T)

Oke, kita langsung saja membahas anime musim panas tahun ini yang pertama admin tonton, Koi to Uso.


Seperti yang admin tulis saat me-review episode pertamanya, admin sudah terpancing dengan lagu opening dari Frederic (Kanashii Ureshii) dan lagu ending Roys (Can’t You Say). Belum lagi, saat adegan-adegan di malam hari, musik score (musik yang digunakan sebagai background adegan) dari anime ini sangat menyejukkan hati. Admin merasa pernah mendengar nada-nada pianonya yang khas, dan ternyata benar! Ada Masaru Yokoyama yang juga ikut dalam pembuatan score ini! Beliau juga menggarap score untuk anime Your Lie In April.

Jadi, wajar saja admin merasa menyaksikan anime dengan grafis tak biasa, diselingi dengan nuansa khas Your Lie In April dan alur cerita mirip-mirip Nisekoi. Tapi, kenapa admin berkata seperti Nisekoi? Admin punya alasannya di sini.


Yup! Misaki Takasaki akan dijadikan patokannya. Pengisi suaranya sendiri adalah Kana Hanazawa, yang memberi “nyawa” pada saat Kosaki Onodera berbicara. Misaki jatuh cinta pada Yukari Nejima sang hero yang admin samakan seperti Raku Ichijou (tapi Raku masih lebih macho sedikit sih daripada Yukari yang lembek) dan Yukari juga jatuh cinta pada Misaki. Namun, bedanya dengan Nisekoi adalah mereka bisa mengungkapkan perasaan masing-masing dan hampir berakhir bahagia jika pemberitahuan dari pemerintah tidak berubah. Dan secara tidak sengaja Yukari dijodohkan oleh pemerintah dengan Ririna Sanada (yang admin ibaratkan seperti Chitoge Kirisaki).

Emang sih, Ririna sendiri tidak punya niat untuk menikah dengan Yukari dan malah terlihat ingin menjodohkan Yukari dengan Misaki. Tapi, setelah adegan ciuman Ririna dan Yukari yang tampaknya benar-benar “menjiwai”, apakah Ririna masih bisa mengukuhkan niatnya untuk menjodohkan mereka berdua? Admin sendiri tidak tahu karena belum membaca kelanjutan manga-nya. Tapi, admin yakin masih ada peluang jika Ririna bisa memanfaatkan situasi perjodohan ini (modalnya untuk melakukan NTR) agar bisa mendapatkan Yukari.


Belum lagi, masih ada Nisaka yang keren punya ini melakukan hal-hal pasif-agresif terhadap Yukari (silahkan nonton episode 3 bagian paling akhir kalau kalian S T R O N G). Admin sendiri semakin dibuat bingung dengan cara Yukari dan kawan-kawan berhubungan.

Dan kita berpindah ke grafis. Entah kenapa, admin sudah merasa terbiasa dengan bola mata beberapa karakter yang kelihatan besar. Admin sendiri nonton 3 episode dan tidak lagi mempermasalahkan mata mereka. Belum lagi, para illustrator menyumbangkan beberapa gambar untuk anime ini yang ditampilkan di akhir episode. Dan admin senang ternyata Nakaba Suzuki (komikus Nanatsu no Taizai) dan Ooima Yoshitoki (komikus Koe no Katachi) ikut menyumbangkan ilustrasi mereka.



Mungkin hanya itu yang menjadi kepuasan admin saat menonton Koi to Uso. Tapi, ada dua hal yang mengganjal hati admin.

Pertama, admin tidak terlalu suka dengan pribadi Yukari yang “menang banyak” karena bisa mendapatkan dua gadis cantik. Ya, walaupun dia seorang ahli makam-makam kuno, tapi dalam beberapa pembicaraan admin mendapati dia terus berbicara betapa lemah dan tidak bisa apa-apanya dia. Walaupun dia adalah orang yang baik, tapi apakah Misaki cinta pada Yukari hanya dengan hal seperti itu? Non-sense. Menjadi terlalu baik akan berakhir seperti Kaneki Ken yang rambutnya langsung putih semua. :D (Maaf, curhat dikit soal pengalaman yang admin lihat di kehidupan nyata)


Dan yang kedua, admin belum puas dengan keseluruhan cerita yang masih menggantung. Tapi, itu sedikit bisa dimaklumi karena cerita di komiknya sendiri masih cukup dekat dengan cerita akhir di anime-nya. Admin juga masih sedikit penasaran apakah hubungan Yukari dan Misaki semakin dekat, atau malah semakin ditikung Ririna? Atau… Nisaka akan melakukan tusukan dari belakang (oh no!)? Tidak ada yang tahu kecuali sang pemilik cerita.

Oke, admin pikir sekian dulu untuk review kali ini. Admin kasih 7 dari 10 untuk anime ini. Untuk para cowok, siapakah cewek pilihan kalian di anime ini? Ririna atau Misaki? (Ririna pas rambutnya nggak diikat dan saat diikat di pemandian air panas mantap punya bro! Atau kalau nggak Misaki pas rambutnya diikat manis banget!) Atau, jangan-jangan kalian suka dengan Nisaka? Hihihihi


Sampai jumpa lagi! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar