Sabtu, 04 November 2017

Uchiage Hanabi Review (spoiler)


Halo, semuanya! Masih bersama He-He di sini!

Sebelum mulai review Uchiage Hanabi, mimin mau cerita dikit nih pas nonton film ini sendirian. Admin datangnya agak telat ke bioskopnya tapi untunglah pas mimin datang filmnya baru mulai sekitar dua menitan. Belum lagi, ada sepasang kekasih yang duduk di sebelah mimin yang mesra banget! (bikin pengen aja) Kebanyakan yang nonton para wibu sih (kayak admin) dan beberapa pasang kekasih yang juga wibu.
https://images3.alphacoders.com/852/thumb-1920-852078.png

Okeh! Sekarang mimin mulai review-nya nih. Dan mimin merasa terpaksa untuk melakukan spoiler pada film ini, karena mimin ingin berbagi rasa kecewa mimin terhadap plot cerita dari film ini. Jadi, kalo yang belum nonton, baca review ini pas sudah nonton aja, ya? Siapa tahu kita sepemikiran. Hehehehe….


Mimin mulai dari grafik dulu, deh. Film garapan studio SHAFT ini punya gambar yang cukup memuaskan. Pemilihan warnanya juga eyecatching  banget! Sederhana tapi membuat kita betah melihat setting juga para karakternya. Dan ada adegan saat Norimichi dan Nazuna di kereta, saat Nazuna mulai bernyanyi dan ngayal, sedikit mengingatkan admin saat nonton film-film Disney. Dan mimin bisa sedikit ketawa melihat tingkah laku Yusuke, temannya Norimichi tang koplak, juga teman-teman lainnya yang sepertinya suka mesum saat melihat wali kelas mereka sendiri. :D
http://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire1/8a72351a9d0305d81ff424fe994ca7251499748658_full.jpg


Untuk musik sendiri admin cukup speechless aja. Komposis score-nya menghangatkan, juga lagu yang dinyanyikan Nazuna sama lagu-lagu DAOKO. Bahkan mimin bersama para penonton lainnya menunggu sampai daftar cast-nya habis gara-gara mau ndengerin lagu Uchiage Hanabi. Hehehehe…

Sekarang, ini nih yang admin tunggu. Plot. Jujur, mimin mengira ceritanya paling sekedar cinta-cintaan dengan bumbu-bumbu fan service paha dan dada kemesraan seperti genre romance pada umumnya. Tapi, pas sampai tengah cerita, bola kaca milik Nazuna ternyata adalah alat yang bisa digunakan untuk membalikkan ke waktu yang diinginkan oleh si pelempar bola. Hohoho. Really? Time machine?
https://images6.alphacoders.com/852/thumb-1920-852079.png

Sayangnya, pas semakin mendekati ending dan mereka masuk ke dalam paradox (namanya apa ya? Mimin agak lupa situasi saat dunia di mana garis waktu saling berbenturan) hanya ditutup dengan ending saat pagi hari, di mana Norimichi sudah tidak hadir di kelas. Mereka berdua benar-benar kabur? Damn! Apa ini? Jujur admin juga terkejut karena ending ini membuat situasi lebih parah. Masa orang tua Norimichi nggak nyari anaknya? Terus gimana ibu Nazuna yang mencarinya? (Biar kejam kayak gitu, nggak mungkin ibunya Nazuna nggak sedih) Harusnya Norimichi dan Nazuna bisa sedikit berpikir apa ad acara yang lebih bagus supaya Nazuna tetap bisa bertahan di tempat tinggalnya atau membujuk ibunya atau gimana kek.

Admin jadi dapat tambahan anime romansa dengan unsur perjalanan waktu yang buruk (seperti Orange). Dan admin sedikit mengerti kenapa ratingnya cuma 6,8 di MyAnimeList. Plot ceritanya benar-benar nggak menggugah hati yang nonton.

Oke, mungkin itu dulu yang mimin bisa bagi. Mimin kasih bintang enam dari sepuluh aja dah. Sekian dulu ya? Hehehehe….

4 komentar:

  1. Serius min? Kabur? Mungkin bisa saja Norimichi gak hadir sekolah karena mau ngucapin perpisahan ke Nazuna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin sih, mas bro... Tp coba cek komennya mas Ibnu di bawah kayaknya si Norimichi kejebak dalam dunia itu...

      Hapus
  2. Si Norimici tidaklah kabur/ apapun dengan Nazuna. Namun ia terjebak di dalam mimpinya sendiri (Dunia Lain). Ini pendapat gw aja ya. Kemungkinan si Norimichi menggunakan bola itu dan melemparnya sambil berharap sesuatu. Dan waktu menjadi mundur? Namun sepertinya waktu tidaklah mundur, namun si Norimichi yang tenggelam di dalam mimpinya sendiri di dunia yang tidak nyata. Buktinya kembang api datar. Bahkan Nazuna juga bilang "Di dunia mana lagi kita akan bertemu?". Bisa gw simpulkan bahwa Norimichi meninggal seperti ayah Nazuna. Namun tidak ada yang mengetahuinya. Ini seperti kejadian meninggalnya ayahnya Nazuna ketika kawin lari dengan Ibu-nya. Coba liat ulang scene saat kereta masuk ke terowongan. Nazuna cerita kalau ayahnya meninggal dan dilihatkan scene ayahnya sedang memegang bola itu. Kemungkinan Norimichi juga meninggal setelah melempar bola itu dan masuk ke mimpi dunia lain. Jadi dia absen karena dia meninggal, Nazuna tidak ada di kelas karena sudah pergi dengan orang tuanya. Mungkin masih banyak kejanggalan/ keanehan di teori gak masuk akal ini. Tapi ini pendapat gw aja setelah selesai menonton Anime-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah makasih pendapatnya mas bro, ane jd agak paham dengan ending nya... Soalnya ane review movie ini hbs nntn dari bioskop dan hanya sekali nonton, sih... Hehehehe

      Hapus