Halo, semuanya! Masih
bersama He-He di sini!
Sebelum mulai review
Uchiage Hanabi, mimin mau cerita dikit nih pas nonton film ini sendirian. Admin
datangnya agak telat ke bioskopnya tapi untunglah pas mimin datang filmnya baru
mulai sekitar dua menitan. Belum lagi, ada sepasang kekasih yang duduk di
sebelah mimin yang mesra banget! (bikin pengen aja) Kebanyakan yang nonton para
wibu sih (kayak admin) dan beberapa pasang kekasih yang juga wibu.
Okeh! Sekarang mimin
mulai review-nya nih. Dan mimin merasa terpaksa untuk melakukan spoiler pada
film ini, karena mimin ingin berbagi rasa kecewa mimin terhadap plot cerita
dari film ini. Jadi, kalo yang belum nonton, baca review ini pas sudah nonton
aja, ya? Siapa tahu kita sepemikiran. Hehehehe….
Mimin mulai dari grafik
dulu, deh. Film garapan studio SHAFT ini punya gambar yang cukup memuaskan.
Pemilihan warnanya juga eyecatching banget! Sederhana tapi membuat kita betah
melihat setting juga para karakternya. Dan ada adegan saat Norimichi dan Nazuna
di kereta, saat Nazuna mulai bernyanyi dan ngayal, sedikit mengingatkan admin
saat nonton film-film Disney. Dan mimin bisa sedikit ketawa melihat tingkah
laku Yusuke, temannya Norimichi tang koplak, juga teman-teman lainnya yang
sepertinya suka mesum saat melihat wali kelas mereka sendiri. :D
Untuk musik sendiri admin cukup speechless aja. Komposis score-nya menghangatkan, juga lagu yang dinyanyikan Nazuna sama lagu-lagu DAOKO. Bahkan mimin bersama para penonton lainnya menunggu sampai daftar cast-nya habis gara-gara mau ndengerin lagu Uchiage Hanabi. Hehehehe…
Sekarang, ini nih yang
admin tunggu. Plot. Jujur, mimin mengira ceritanya paling sekedar cinta-cintaan
dengan bumbu-bumbu fan service paha dan dada kemesraan seperti genre
romance pada umumnya. Tapi, pas sampai tengah cerita, bola kaca milik Nazuna
ternyata adalah alat yang bisa digunakan untuk membalikkan ke waktu yang
diinginkan oleh si pelempar bola. Hohoho. Really?
Time machine?
Sayangnya, pas semakin
mendekati ending dan mereka masuk ke dalam paradox (namanya apa ya? Mimin agak
lupa situasi saat dunia di mana garis waktu saling berbenturan) hanya ditutup
dengan ending saat pagi hari, di mana Norimichi sudah tidak hadir di kelas.
Mereka berdua benar-benar kabur? Damn! Apa ini? Jujur admin juga terkejut
karena ending ini membuat situasi lebih parah. Masa orang tua Norimichi nggak
nyari anaknya? Terus gimana ibu Nazuna yang mencarinya? (Biar kejam kayak gitu,
nggak mungkin ibunya Nazuna nggak sedih) Harusnya Norimichi dan Nazuna bisa
sedikit berpikir apa ad acara yang lebih bagus supaya Nazuna tetap bisa
bertahan di tempat tinggalnya atau membujuk ibunya atau gimana kek.
Admin jadi dapat tambahan
anime romansa dengan unsur perjalanan waktu yang buruk (seperti Orange). Dan
admin sedikit mengerti kenapa ratingnya cuma 6,8 di MyAnimeList. Plot ceritanya
benar-benar nggak menggugah hati yang nonton.
Oke, mungkin itu dulu
yang mimin bisa bagi. Mimin kasih bintang enam dari sepuluh aja dah. Sekian
dulu ya? Hehehehe….
Serius min? Kabur? Mungkin bisa saja Norimichi gak hadir sekolah karena mau ngucapin perpisahan ke Nazuna
BalasHapusMungkin sih, mas bro... Tp coba cek komennya mas Ibnu di bawah kayaknya si Norimichi kejebak dalam dunia itu...
HapusSi Norimici tidaklah kabur/ apapun dengan Nazuna. Namun ia terjebak di dalam mimpinya sendiri (Dunia Lain). Ini pendapat gw aja ya. Kemungkinan si Norimichi menggunakan bola itu dan melemparnya sambil berharap sesuatu. Dan waktu menjadi mundur? Namun sepertinya waktu tidaklah mundur, namun si Norimichi yang tenggelam di dalam mimpinya sendiri di dunia yang tidak nyata. Buktinya kembang api datar. Bahkan Nazuna juga bilang "Di dunia mana lagi kita akan bertemu?". Bisa gw simpulkan bahwa Norimichi meninggal seperti ayah Nazuna. Namun tidak ada yang mengetahuinya. Ini seperti kejadian meninggalnya ayahnya Nazuna ketika kawin lari dengan Ibu-nya. Coba liat ulang scene saat kereta masuk ke terowongan. Nazuna cerita kalau ayahnya meninggal dan dilihatkan scene ayahnya sedang memegang bola itu. Kemungkinan Norimichi juga meninggal setelah melempar bola itu dan masuk ke mimpi dunia lain. Jadi dia absen karena dia meninggal, Nazuna tidak ada di kelas karena sudah pergi dengan orang tuanya. Mungkin masih banyak kejanggalan/ keanehan di teori gak masuk akal ini. Tapi ini pendapat gw aja setelah selesai menonton Anime-nya.
BalasHapusWah makasih pendapatnya mas bro, ane jd agak paham dengan ending nya... Soalnya ane review movie ini hbs nntn dari bioskop dan hanya sekali nonton, sih... Hehehehe
Hapus