Minggu, 29 September 2019

Kanao Best Gurl No Cap! Kimetsu no Yaiba review



Hello, guys! Balik lagi sama mimin He-He! Hehehehe…. Kali ini mimin mau review salah satu seri anime yang sangat hype sepanjang musim semi hingga musim panas tahun ini, sekaligus meyakinkan para manusia-manusia yang suka nonton marathon yang mungkin masih ragu untuk nonton atau nggak. Skuy, kita bahas Kimetsu no Yaiba A.K.A Demon Slayer!


Berkisah tentang seorang pemuda bernama Tanjiro Kamado yang kehilangan hampir seluruh anggota keluarganya akibat ulah iblis. Hanya tersisa adik perempuannya, Nezuko yang masih hidup meski ia telah menjadi iblis. Setelah bertemu dengan salah satu Pilar pembasmi iblis, Giyu Tomioka yang terkejut karena Nezuko tidak ingin memakan manusia, ia pun menyarankan Tanjiro dan Nezuko untuk menemui gurunya, Urokodaki Sakonji. Lalu, petualangannya pun dimulai sebagai seorang pembasmi iblis.



Mungkin hal yang menjadikan seri ini begitu dinikmati adalah grafiknya yang begitu memukau, apalagi adegan pertarungan di episode 19 yang sempat menjadi trending di dunia maya. Well, mungkin saat pertama kali kita menyaksikan anime ini, desain dari karakternya sendiri terbilang cukup fresh, namun sedikit aneh karena garis-garis tubuh karakter yang begitu tebal. Lama-lama bakalan terbiasa kok, termasuk jurus-jurus dari para karakternya sendiri memiliki garis-garis yang tebal. Untuk penggambaran latar tempat, mimin jadi terasa nostalgia dengan karya-karya buatan ufotable yang lain seperti Fate/Stay Night series, Kara no Kyoukai, dll.


Musik dari seri ini terbilang menjadi pengiring setiap adegan yang ada dengan sangat baik (makasih Yuki Kajiura-sama & Go Shiina-san!). Tiap adegannya sendiri kita akan disuguhi alunan musik khas Jepang yang indah. Belum lagi, penyanyi pujaan sejuta umat, LiSA, menjadi orang yang menyanyikan opening dan ending dari seri ini, “Gurenge” dan “from the edge” (with FictionJunction). Oh iya! Mimin hampir kelupaan! Masih ada lagu yang sempat menjadi trending di episode 19 saat pertarungan Tanjirou & Nezuko vs. Ruri, yaitu “Kamado Tanjirou no Uta” yang dibawakan oleh Go Shiina feat. Nami Nakagawa.

R.I.P Shinobu (buat yang tau aja hehehe)
Untuk jalan cerita, Kimetsu no Yaiba memiliki perkembangan yang tidak begitu cepat namun penuh kejutan. Sejak beberapa episode awal, Tanjirou sudah dipertemukan dengan sang raja iblis, Muzan Kibutsuji. Lalu, ia harus bertempur melawan Iblis Bawah Lima Kizuki, Ruri dan ternyata ia menguasai Teknik pernafasan api yang diajarkan sang ayah. Mungkin kejutan inilah yang membuat para penonton tetap setia menunggu episode selanjutnya (kecuali kalian manusia penunggu batch) ditambah beberapa adegan konyol Tanjirou dan kawan-kawan yang sejenak meredakan ketegangan dari seri ini.

Karakter yang hadir di seri ini sendiri meskipun cukup banyak, namun diperkenalkan dengan baik dan perkembangan karakternya juga lumayan dapet. Bahkan, karakter antagonis seperti Ruri pun memiliki kisahnya tersendiri yang begitu pahit sehingga mau tak mau kita juga ikut bersimpati padanya. Salah satu karakter favorit mimin sendiri di anime ini adalah Zenitsu. Meski ia sangat penakut, tetapi kekuatan aslinya akan keluar ketika ia pingsan dan doi gampang banget kepancing kalau sudah melihat wanita-wanita cantik hehehehe….


Fix waifu gua season ini!

Mungkin sekian review singkat dari mimin. FYI, ternyata ada pengisi suara papan atas yang hadir di seri ini, tapi cuma mengisi karakter sampingan (Saori Hayami sebagai Shinobu Kocho, Ai Kayano sebagai Kanae Kocho dan Kana Hanazawa sebagai Mitsyru Kanroji) T_T. Semoga saja di season selanjutnya mereka mendapatkan screen time yang lebih banyak! Untuk anime ini mimin kasih 86 dari 100 deh! Semoga review tadi sedikit memuaskan teman-teman yang belum menyaksikan Kimetsu no Yaiba.
Sampai jumpa di lain kesempatan! Bye bye~

Ini gambar asli si Tanjirou lagi diperiksa rahangnya.... Nggak ada air liur kayak di fantasi kalian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar