Halo, guys! Balik lagi sama admin He-He! Hehehehe….
Sebelum
memulai review, mimin berterima kasih dengan kehadiran Muse Indonesia yang membantu
pecinta anime Indonesia untuk menikmati serial favorit secara gratis dan legal!
Meski belum banyak judul yang bisa ditayangkan, mari kita dukung Muse Indonesia
agar ke depannya ada banyak seri anime yang bisa ditayangkan. Thank you, Muse Indonesia! 😊
Untuk
review kali ini, mimin ingin me-review salah satu anime yang rilis beberapa
tahun yang lalu dan telah ditayangkan di channel Muse Indonesia. Mimin merasa
senang karena kali ini mimin bisa menyaksikan anime ini di tempat yang lebih proper.
Okey, tanpa berbasa-basi lagi kita langsung bahas anime Gakuen Babysitters!
Berkisah tentang Ryuichi Kashima dan adiknya Kotaro yang diasuh oleh pemilik Akademi Morinomiya setelah kehilangan orang tua mereka. Ryuichi diperbolehkan untuk tinggal dan bersekolah di Akademi Morinomiya dengan syarat harus bergabung dengan ekskul babysitter dimana ia harus menjaga anak-anak yang berada di lingkungan akademi. Dari tempat inilah Ryuichi dan Kotaro menikmati segala hal, dari kesedihan hingga kegembiraan.
Untuk
kualitas grafik, Gakuen Babysitters menyuguhkan desain yang sederhana untuk sekelas
anime shojo. No glowing, no beauty eyes dan lain-lain kayak anime shojo
biasanya hehehehe…. Namun, mimin tidak melihat adanya masalah dan menikmati
seri ini, terutama melihat Kotaro dan kawan-kawannya yang gemesin banget! Jadi pengen
punya adik lagi….
Opening
dari
anime ini dibawakan oleh pengisi suara veteran yang menjadi sang pelayan,
Saikawa-san yaitu Daisuke Ono (Endless happy world) dan ending-nya
sendiri dibawakan oleh Hyorotto Danshi (Oshiete yo). Untuk scoring-nya termasuk
standar tetapi tetap mampu mendukung nuansa yang dibangun di setiap adegan.
Jalan
cerita di seri ini terbilang cukup lambat, namun dengan tetap membawa elemen emosional
seperti seri shojo pada umumnya. Di sini kita bisa melihat tak hanya kisah Ryuichi
dan adiknya saja, namun juga para bocil, teman-teman Ryuichi dan jajaran guru
yang memiliki kisahnya masing-masing. Mimin pun dibuat terpukau dan terharu dengan
kelakuan para bocil di seri ini. Sayang rata-rata bocil yang mimin temuin di
lingkungan kayak Taka dan Kirin semua hehehehe….
Mengikuti
cerita yang lambat, perkembangan karakternya pun ikut terkena getahnya. Namun,
di tiap episode-nya kita dapat melihat perubahan samar dari tiap karakter yang
menjadi bagian di dalamnya. Tapi mimin rasa masih sama aja deh si Taka. Ditabok
kakandanya berkali-kali pun tetap aja ngeyel hehehehe….
Mungkin
beberapa dari kalian lebih penasaran lagi Maria Inomata atau Yuki Ushimaru yang
bakal dapetin hatinya Ryuichi? Sedikit bocoran, sejauh mimin membaca manga-nya,
masih belum ada kejelasan siapakah yang bakal dipilih Ryuichi. Mungkin kita
harus menanti 10 tahun lagi ya, hehehehe….
Sekian
review dari mimin. Mimin kasih 75/100 deh! By the way, pengisi suara Yuki Ushimaru,
Kaede Hondo adalah orang yang sama yang kini mengisi suara Elaina sang penyihir
abu yang lagi trending dari anime Majo no Tabitabi. Jangan lupa ya nontonnya di
tempat yang legal, yaitu Muse Indonesia (malah promosi hehehehe). Sampai jumpa
di artikel selanjutnya! See ya~
Sumber gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar