Selasa, 31 Desember 2019

Anime harem paling gila musim ini?! - Ore wo Suki nano wa Omae Dakekayo review


What’s up everybody? Balik lagi sama miminj He-He! Hehehehe…. Pertama-tama mimin mau mengucapkan selamat hari raya Natal bagi yang merayakannya. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua. Kali ini mimin mau me-review salah satu anime harem yang jadi buah bibir di musim ini karena ceritanya yang lumayan kocak serta kehadiran sosok wanita berambut panjang dikepang dan berkacamata (yang mirip di doujin itu lho!). Yuk, kita langsung bedah Ore wo Suki nano wa Omae Dakekayo alias Oresuki!


Berkisah tentang seorang siswa SMA, Kisaragi Amatsuyu atau yang sering dipanggil Jorou (di anime ini setiap karakternya memiliki nama panggilan—di Jawa istilahnya karapan—mereka masing-masing) yang dimintai bantuan oleh teman masa kecilnya, Hinata Aoi (Himawari) dan Akino Sakura (Cosmos) sang Ketua OSIS agar bisa jadian dengan sahabat Jorou, Oga Taiyou (Sun-chan). Di saat yang bersamaan, Jorou mulai dibayangi seorang siswi berkacamata dan berambut panjang dikepang, Sanshokuin Sumireko (Pansy) yang sangat mencintainya. Dari sinilah petualangan Jorou sebagai pemburu harem dimulai!


My heart still belongs to Cosmos-kaichou!
Cerita dari Oresuki sendiri terbilang unik dan bikin kita ngakak di episode awalnya. Bayangkan saja awal mula rasa cinta Himawari dan Cosmos pada Sun-chan sama-sama dimulai saat mereka berada di pertandingan baseball Sun-chan. Belum lagi, pertemuan Sun-chan dan Pansy, juga pertemuan Pansy dan Jorou juga dimulai dari pertandingan itu. Plus, seri ini terkesan dark di episode awal, saat Jorou mulai gagal mengabulkan permohonan Cosmos dan Himawari serta dikhianati oleh Sun-chan. Sayangnya, sejak episode ke-5 Oresuki mulai menyuguhkan kita pattern yang sama dengan yang ada di anime harem lainnya—bertemu dengan gadis lain, disukai, membantu menyelesaikan masalahnya, dll.

The alpha and the omega
Urusan grafis, anime ini hampir kayak Kono Oto Tomare dan Chihayafuru yang menampilkan pewarnaan yang begitu pucat. Tapi, desain karakter di seri Oresuki terbilang cukup baik. Yah, mungkin kalian yang doyan marathon agak kurang betah karena kontras warnanya yang pucat dan terkesan menyilaukan.

Untuk opening dan ending masing-masing dibawakan oleh Shuka Saitou (Papapa) dan Haruka Tomatsu, Haruka Shiraishi dan Sachika Misawa (Hanakotoba) selaku pengisi suara dari Pansy, Cosmos dan Himawari. Kedua lagu tersebut terkesan standar seperti musik anime pada umumnya. Scoring di seri ini pun terbilang biasa saja. Tapi, udah lumayanlah buat menghidupkan setiap adegan di anime ini.

Damn! Nao Toyama voices another angel this season....
Perkembangan karakter di seri ini sendiri berubah secara drastis di empat episode pertama, dan mulai berjalan lambat kembali. Karakter dari Jorou sebagai karakter utama terbilang unik, sedikit mengingatkan kita pada Sakura Haruno dari serial Naruto (pas masih genin) yang memiliki dua kepribadian—sok-sokan bersikap baik namun punya motif tersembunyi. Belum lagi, dia didaulat menjadi karakter yang ‘sadar’ bahwa dia berada di dunia fiksi. Namun, penokohannya sendiri terlihat kurang konsisten. Kesan awal dari Jorou yang kocak dan menarik menjadi terlihat lesu karena sifatnya yang terlalu mudah berdamai dengan orang-orang yang telah berbuat jahat padanya. 

"Bangku" moment with kaichou-san
Lalu, karakter Pansy sebagai main heroine mampu memainkan perannya dengan cukup baik. Tak hanya cantik wajah serta badannya, tapi juga otaknya yang selalu menyelamatkan Jorou dari segala masalah (mana pengisi suaranya Haruka Tomatsu lagi, ya ampun!). Untuk karakter pendukung yang lain, mereka berkembang di masing-masing episode sesuai ‘jatah’ mereka, dimana porsinya terbilang cukup.


Mungkin itu ulasan singkat mimin tentang anime Oresuki. Mimin kasih nilai 74/100 aja, deh! Cukup menghibur buat teman-teman yang belum sempat menontonnya. Sekian dulu dari mimin, ya! Sampai jumpa lagi! 😊

The other "bangku" moments




Tidak ada komentar:

Posting Komentar