Halo, semua!
Balik sama He-He lagi, nih!
Musim sudah
berganti (di Jepang sih tepatnya) dan anime baru pun berdatangan. Sebenarnya,
selama jeda saat mimin nggak me-review, mimin mau berbagi banyak hal. Namun,
gara-gara mimin harus ganti judul tugas akhir karena tema yang mimin pilih
sudah tidak akan dibimbing di tahun ini. So
sad…. T_T
Yup, segitu dulu
keluh kesahnya dan sekarang mimin mau me-review anime yang sering dibicarakan
musim ini karena heroine-nya yang punya karakter “cewek langka” dan punya jidat
besar. Here it is, Karakai Jouzu no Takagi-san!
Berkisah tentang
seorang siswa SMP yang bernama Nishikata yang selalu berusaha untuk
“mengalahkan” Takagi, siswi yang duduk di sebelahnya. Tapi, Takagi selalu saja
memiliki akal yang lebih agar ia bisa mengembalikkan keadaan dan membuat
Nishikata malu sendiri.
Well, mimin
mulai dari jalan ceritanya, ya…. Menurut mimin, kadar cerita dari anime ini
sendiri begitu ringan dan dialog antar karakternya dapat diikuti dengan baik.
Di anime ini juga tidak ada plot twist yang begitu mengejutkan. Bahkan, mimin
jamin dari episode pertama saja penonton sudah bisa mengetahui apa yang
memotivasi Takagi untuk mengerjai Nishikata terus-terusan (kalo di Indonesia
sih nyebutnya modus hehehe). Selain itu, ada sedikit cerita sampingan dari tiga
siswi (Mina, Sanae dan Yukari) yang sekelas dengan Nishikata dan Takagi dengan
kekonyolan mereka. Sebenarnya, mimin merasa sedikit aneh saat menonton seri ini
karena alasan Takagi selalu “nempel” sama Nishikata yang disuguhkan di akhir episode
dengan sedikit flashback yang tidak
begitu memuaskan
Untuk character
development, mimin rasa hanya sedikit saja yang berkembang dan mulai terlihat
jelas saat menuju ke akhir seri, di mana Nishikata mulai semakin sering tersipu
dengan Takagi dan juga Takagi yang hampir mencapai batasnya untuk menahan rasa
malunya (nonton aja dah kalo penasaran hehehehe).
Sekarang, kita
pindah ke audio. Score yang mendampingi setiap adegan dalam anime ini begitu
pas, terutama saat Nishikata mulai panik dan saat nuansa ketika Nishikata dan
Takagi berdua (jadi teringat masa SMP lagi gebet cewek euy). Opening dan ending
theme song-nya bagus dan mimin mengapresiasi studio anime ini karena mereka
memasukkan tujuh ending song untuk serial ini.
Untuk pengisi
suara, mimin mau berbagi rasa cinta mimin terhadap pengisi suara Takagi, yaitu
Rie Takahashi. Dialah sang pemilik suara-suara anime hits seperti Emilia dari
Re:Zero, Mashu dari Fate Grand Order movie dan lain-lain.
Terakhir, mimin
akan bahas visual. Grafik yang dipilih anime ini bisa dibilang cukup minimalis
karena masih ada kesan dua dimensi yang mencolok. Tapi, pemilihan warnanya
cerah dan membuat kita bisa bernostalgia betapa menyenangkannya masa SMP (jadi
keingat cinta monyet mimin hehehe). Desain tiap episode-nya konsisten dan tidak
ada yang berubah-ubah atau jadi jelek.
Oke, mungkin
hanya segitu aja yang mimin bisa bagi. Overall, mimin mau kasih 76/100 untuk
anime ini. Sederhana, menghibur, nyaman, tapi tidak mengejutkan. Ditunggu
review selanjutnya, ya! Thank you and see you next time! Hehehehehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar