Sabtu, 19 Januari 2019

Kishuku Gakkou no Juliet review


Halo, semua! Balik lagi bersama admin He-He! Sebelumnya, mimin mau mengucapkan selamat hari Natal bagi yang merayakan dan tahun baru…. Semoga di tahun yang baru ini, kita semua punya tujuan baru untuk dicapai, contohnya anime baru, waifu baru, husband baru, dll.

Seperti biasa, mimin mau me-review beberapa anime yang baru saja selesai di musim gugur kemarin. Berhubung karena banyak jadwal liburan bersama teman-teman dan keluarga, jadi mimin baru bisa nulis, nih! Yang pertama, mimin akan membahas anime Kishuku Gakkou no Juliet.


Anime ini berlatar di SMA Dahlia yang terbagi menjadi dua asrama, yaitu asrama Black Doggy yang berisikan orang-orang Towa (Asia) dan asrama White Cat yang berisikan orang-orang dari Barat (Eropa). Karakter utama dari cerita ini, Romio Inuzuka, ketua kelas satu dari asrama Black Doggy yang selalu bertikai dengan ketua kelas satu dari asrama White Cat, Juliet Persia. Namun, diam-diam Romio menyimpan rasa cinta yang tak bisa diungkapkan pada Juliet, hingga suatu hari mereka pun menjalin hubungan asmara dan mulai menghadapi rintangan yang akan mereka hadapi, terutama perbedaan di antara mereka.

Cieeee....
Well, kita mulai dari grafik aja, deh…. Menurut mimin, grafis yang disuguhkan di dalam anime ini lumayan, sih. Untuk style art dan pewarnaan sih khas anime shounen banget, karena wananya tidak terlalu cerah dan tidak ada detail-detail terhadap penggambaran latar atau karakternya sendiri.

Heroine utama kebanyakan nggak bisa masak....
Untuk musik, yah tidak ada yang special, sih. Semua score yang ada sepanjang adegan cukup membangkitkan suasana. Untuk lagu opening dan ending, seperti kebanyakan musuk anime yang begitu cheerful dan penuh semangat. Tapi, mimin baru nonton tiga episode udah bosan aja sama opening dan ending-nya, jadi mimin loncatin aja…. Hehehehe….

Hazuki sayang <3
Sekarang, kita ke ceritanya, ya…. Udah kelihatan, sih kalau cerita ini terinspirasi dari kisah Romeo dan Juliet (Nama karakternya aja sama, min! Dasar bego!) plus dibalut dengan komedi dan kehidupan sekolah. Di setiap episodenya, mimin merasa diombang-ambingkan emosi karena kita bisa tertawa melihat tingkah laku para karakternya, sedih ketika melihat Romio dan Juliet yang masih saja berusaha memperjuangkan cinta mereka dan penasaran dengan kejadian serta siapa lagi karakter yang datang untuk memeriahkan cerita. Tapi, mimin sedikit bosan dengan banyaknya karakter wanita di dalam cerita yang hampir semuanya punya ketertarikan pada sosok Romio. Eits, tapi jangan lupa masih ada beberapa fan service yang bisa kita nikmati dalam anime ini.
 
Kayaknya empuk tuh....
Yang terakhir adalah… karakter! Seperti kebanyakan anime romance untuk kaum shounen, anime ini punya main hero yang gak ada otak selalu bertindak demi sesuatu yang ingin dilindunginya dan main heroine yang punya tetek yang lumayan, cantik, pintar, tapi punya harga diri tinggi. Karakter sisanya sendiri punya keunikan masing-masing, walaupun hanya karakter pembantu, sih…. Mimin jadi pengen disiksa Charle…. Hehehehe…. Untuk perkembangan karakter masih belum begitu terlihat, sih (mungkin karena hanya 12 episode, kita harus melihat lebih ke dalam manga-nya). Tapi, di akhir episode, mimin cukup senang sih kalau Persia udah mulai berani mengambil tindakan demi hubungan mereka dan mengurangi beban Inuzuka sedikit demi sedikit.
 
Blonde always win
Yup, mungkin hanya segitu pendapat dari mimin tentang anime Kishuku Gakkou no Juliet. Jadi, tolong jangan ngegas ya, wahai metizen kalau seandainya mimin ada salah…. Terima kasih dan sampai jumpa di review berikutnya!

Apakah itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar